Ketika terjun di dunia percetakan, kamu harus mengenal lebih jauh tentang jenis-jenis kertas. Karena semakin ingin menyesuaikan dengan kebutuhan pengguna, saat ini terdapat banyak sekali jenis kertas-kertas percetakan dengan karakteristik berbeda. Dari segi jenis, ukuran, fungsi masing-masing kertas tersebut juga menyesuaikan untuk kebutuhan apa saja. Mengingat setiap kertas tidak bisa asal digunakan jika tidak ingin hasilnya jauh dari keinginan kamu, ada baiknya anda mengenali perbedaan dari masing-masing jenis kertas percetakan ini.
Sebelum mengenal apa saja perbedaan dari masing-masing jenis kertas, kenali lebih dulu materi mengenai kertas dari segi dimensinya. Semua kertas yang dipasarkan memang harus lolos standar ISO. Bahkan di Indonesia sendiri jenis kertas yang dijual juga sudah mengantongi ISO A, ISO B, ISO C, ISO R, serta ISO F.
Bidang percetakan yang ada di Indonesia kebanyakan memakai ISO A yang terdiri dari jenis kertas A6, A5, A4 dan jenis lainnya. Sedangkan bagi perusahaan atau perkantoran, jenis kertas yang digunakan memakai standar ISO F terdiri dari kertas F4 atau dikenal dengan kertas folio yang memiliki ukuran 210 x 330 mm.
Membahas mengenai kertas, inilah karakteristik perbedaan Art Paper, HVS, dan Ivory yang bisa kamu jadikan referensi ketika terjun di percetakan adalah berikut ini.
Karakteristik Kertas Art Paper, HVS, dan Ivory
Keputusan dalam memakai kertas harus disesuaikan dengan karakteristiknya, sehingga dalam penerapan yang benar, pemakai akan lebih bisa memaksimalkan kegunaannya dengan maksimal. Berikut ini pembahasan lengkap mengenai ketiga jenis kertas yang paling popular di dunia percetakan ini.
Art Paper
Jenis kertas yang memiliki karakteristik putih ini memang tidak mudah berganti warna. Tampilan permukaan yang mengkilap dan licin di dua sisinya membuat jenis kertas ini sangat sulit digunakan untuk media tulis. Jika kamu ingin memakai jenis kertas untuk menulis atau media tulisan, jangan memakai jenis kertas Art Paper karena memang sulit menyerap tinta bolpoin.
Kebanyakan percetakan memakai jenis kertas Art Paper sebagai bahan untuk mencetak sampul atau cover buku, kalender, flyer, brosur dan lainnya. Selama ini jenis kertas Art Paper yang dipasarkan memiliki ukuran 79 X 109 cm dan 65 X 100 dengan kriteria ketebalan 100 gsm, 120gsm, serta 150 gsm.
Kertas HVS
Para pekerja kantoran akan langsung paham mengenai jenis kertas HVS. Apalagi setiap waktu kebutuhan cetak printer, dokumen dan lainnya selalu memakai jenis kertas HVS sebagai kertas yang dianjurkan untuk urusan surat menyurat ini.
Kertas HVS sering kali digunakan untuk banyak kebutuhan yang berkaitan langsung dengan dunia tulis menulis. Apalagi karakteristik kertas HVS memang mudah sekali menyerap tinta dan cocok digunakan untuk bahan buku tulis, buku teks dan jenis buku lainnya.
Ciri kertas ini adalah bertekstur kasar, menyerap tinta dan berwarna putih. Jika terlalu disimpan, kertas HVS bisa berubah warna kekuningan. Sejauh ini ukuran kertas HVS yang dipasarkan mulai dari ukuran A4 hingga A0, Q4 dan F4. Ketebalan standar kertas HVS mulai dari 70 gr sampai 100 gr.
Kertas Ivory
Jenis kertas yang hampir memiliki karakteristik seperti Art adalah kertas Ivory. Kertas yang memiliki kriteria licin dan gelap di sisi lainnya ini memang bukan termasuk kertas yang digunakan untuk menulis. Namun jenis kertas ini banyak digunakan untuk pada kemasan makanan dan produk barang.
Kertas Ivory juga sudah mendapatkan legalitas dan masuk sebagai salah satu kertas food grade. Jadi dengan bahan kertas ini semua jenis makanan yang dikemas dijamin aman dan tidak beracun. Karena memiliki karakteristik tebal, tidak mudah sobek dan kuat, kertas Ivory memiliki selisih harga yang lebih mahal dibanding kedua jenis sebelumnya.
Itulah penjelasan lengkap mengenai perbedaan kertas Art Paper, HVS, dan Ivory. Silahkan menggunakan jenis kertas sesuai kebutuhan kamu!